- Kecenderungan tidak berbagi pemakaian berkas – Setiap data yang digunakan oleh masing-masing unit, sulit untuk diakses oleh unit lain. Seperti contohnya pada suatu perguruan tinggi. Ketika masih menggunakan sistem pemrosesan tradisional, maka masing-masing unit yang ada di dalamnya tersebut pasti akan memiliki data yang sama dan tidak tersinkronkan dengan unit lain.
- Redudancy (data rangkap) – Ketika data tersebut disusun oleh masing-masing unit yang berbeda, maka data tersebut akan memiliki duplikasi. Contohnya, bagian akademik dan marketing memiliki file data mahasiswa. Namun, apakah isi data tersebut sama? Belum tentu, karena data tersebut disusun secara masing-masing unit yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan duplikasi data.
- Inconsistency (data yang tidak sama) – Hampir sama seperti halnya redudancy, inconsistency ialah penyusunan atau perubahan data oleh masing-masing unit yang berebeda dengan file data yang berbeda pula serta salah satu unit akan kesulitan untuk mengakses data yang ada pada unit lain.
Dari hal tersebut di ataslah, tercipta sebuah ide konsep yang saat ini bernama database yang dapat menawarkan solusi serta mengatasi permasalahan yang ada pada sebelumnya. Semua data dapat terpusatkan pada satu tempat penyimpanan dan dapat diakses oleh seluruh unit yang berbeda, tentunya bila ada perubahan data maka data pada unit lain akan berubah. Contoh konsep database adalah seperti pada gambar berikut ini.
2 Sistem pemrosesan berkas dirubah ke dalam sistem database |
Pengertian Database
Database atau basis data terdiri dari dua kata, yaitu “basis” yang artinya gudang/markas/tempat bersarang, dan “data” yang artinya sebuah bentuk teks, angka, gambar, bunyi, simbol, atau kombinasinya dalam dunia fakta yang direpresentasikan dalam sebuah file. Sehingga Database atau basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan tersimpan dalam media penyimpanan elektronik agar dapat digunakan secara bersama/berorganisasi. Sedangkan menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendiskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.
Manfaat Database
Seperti pada tujuan awal terbentuknya suatu konsep database pada sistem pemrosesan yang ada pada sebelumya, yaitu:
- Data yang dikelola dapat digunakan secara bersama dan masalah tentang inkonsistensi data dapat dihindari.
- Data pada satu file dapat terlengkapi oleh file lain karena database adalah saling berhubungan.
- Kerahasiaan data lebih terjamin karena kebanyakan database merupakan suatu sistem pemrosesan yang mengharuskan penggunanya untuk memasukkan username dan password untuk mengaksesnya.
- Proses penyimpanan, perubahan, dan menampilkan kembali data lebih cepat, efisien dan mudah.
Terima kasih atas pencerahannya...
BalasHapusSalam kenal
www.travellingaddict.com