Materi Dasar Pembelajaran Database

Materi Dasar Pembelajaran Database – Sejauh ini, kita telah mengenal suatu sistem pemrosesan berkas, baik dalam bentuk tradisional maupun dalam bentuk terkomputerisasi. Sistem pemrosesan dalam bentuk tradisionalah tercipta istilah database. Beberapa ciri khas dari sistem pemrosesan tradisional ialah seperti berikut ini.

  1. Kecenderungan tidak berbagi pemakaian berkas – Setiap data yang digunakan oleh masing-masing unit, sulit untuk diakses oleh unit lain. Seperti contohnya pada suatu perguruan tinggi. Ketika masih menggunakan sistem pemrosesan tradisional, maka masing-masing unit yang ada di dalamnya tersebut pasti akan memiliki data yang sama dan tidak tersinkronkan dengan unit lain.
  2. Redudancy (data rangkap) – Ketika data tersebut disusun oleh masing-masing unit yang berbeda, maka data tersebut akan memiliki duplikasi. Contohnya, bagian akademik dan marketing memiliki file data mahasiswa. Namun, apakah isi data tersebut sama? Belum tentu, karena data tersebut disusun secara masing-masing unit yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan duplikasi data.
  3. Inconsistency (data yang tidak sama) – Hampir sama seperti halnya redudancy, inconsistency ialah penyusunan atau perubahan data oleh masing-masing unit yang berebeda dengan file data yang berbeda pula serta salah satu unit akan kesulitan untuk mengakses data yang ada pada unit lain.

Dari hal tersebut di ataslah, tercipta sebuah ide konsep yang saat ini bernama database yang dapat menawarkan solusi serta mengatasi permasalahan yang ada pada sebelumnya. Semua data dapat terpusatkan pada satu tempat penyimpanan dan dapat diakses oleh seluruh unit yang berbeda, tentunya bila ada perubahan data maka data pada unit lain akan berubah. Contoh konsep database adalah seperti pada gambar berikut ini.

Materi Dasar Pembelajaran Database
2 Sistem pemrosesan berkas dirubah ke dalam sistem database

Pengertian Database


Database atau basis data terdiri dari dua kata, yaitu “basis” yang artinya gudang/markas/tempat bersarang, dan “data” yang artinya sebuah bentuk teks, angka, gambar, bunyi, simbol, atau kombinasinya dalam dunia fakta yang direpresentasikan dalam sebuah file. Sehingga Database atau basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan tersimpan dalam media penyimpanan elektronik agar dapat digunakan secara bersama/berorganisasi. Sedangkan menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendiskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.

Manfaat Database


Seperti pada tujuan awal terbentuknya suatu konsep database pada sistem pemrosesan yang ada pada sebelumya, yaitu:

  1. Data yang dikelola dapat digunakan secara bersama dan masalah tentang inkonsistensi data dapat dihindari.
  2. Data pada satu file dapat terlengkapi oleh file lain karena database adalah saling berhubungan.
  3. Kerahasiaan data lebih terjamin karena kebanyakan database merupakan suatu sistem pemrosesan yang mengharuskan penggunanya untuk memasukkan username dan password untuk mengaksesnya.
  4. Proses penyimpanan, perubahan, dan menampilkan kembali data lebih cepat, efisien dan mudah.
Materi Dasar Pembelajaran Database kini sudah selesai, mari kita pelajari ulang untuk menyiapkan Praktik Dasar Pembelajaran Database MySQL yang akan diunggah pada postingan selanjutnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. Terima kasih atas pencerahannya...


    Salam kenal
    www.travellingaddict.com

    BalasHapus